Di dunia yang terus bergantung pada teknologi dan otomatisasi, data menjadi layaknya jantung dari segalanya. Untuk setiap bisnis yang ingin mendapatkan hasil yang terbaik, bagi para pelanggannya maupun bisnis itu sendiri, kepekaan terhadap situasi saat ini dan mampu memprediksi kondisi di masa depan merupakan aspek yang sangat penting.
Sebagai bank digital teratas di Indonesia, Bank Raya telah menjadikan big data sebagai komponen utama dari kegiatan operasionalnya, baik di dalam bank maupun untuk peningkatan pelayanan pelanggan.
Berinovasi lewat Big Data
Mempunyai akses untuk banyak data dengan sendirinya tidak ada manfaatnya kalau tidak dioptimalkan, namun Bank Raya mampu memanfaatkan berbagai data internal dan eksternal untuk membantu menilai perkembangan kebutuhan bisnis. Masuknya data nasabah internal setiap harinya, serta data dari eksternal yang relevan, seperti, biro kredit, platform tagihan, perusahaan telekomunikasi, dan lainnya, membantu Bank Raya untuk memahami pelanggan kami dengan lebih baik lagi.
Hal ini juga berlaku untuk nasabah saat ini maupun nasabah potensial, kami selalu berupaya untuk melihat perilaku pengguna, apa yang bermanfaat untuk mereka. Kemudian mengarah kepada produk yang dapat disesuaikan dengan berbagai macam kebutuhan dari berbagai kategori pelanggan, sehingga, memungkinkan bank untuk menonjol dari persaingan antara bank digital yang ada.
Contohnya adalah pekerja informal, yang setiap harinya lebih membutuhkan layanan perbankan. Disamping hanya menyediakan layanan perbankan, bank raya ingin ikut andil ke dalam ekosistem, membawa peluang baru, tidak hanya untuk Bank Raya tetapi juga bagi para pekerja informal.. Hal ini bisa berupa modal kerja untuk membantu usaha mereka agar terus berkembang.
A Digital Foundation
Meskipun demikian, penting untuk menjadi catatan bahwa big data tidak berarti tanpa talenta-talenta berbakat yang mengelola dan berperan dalam setiap proses inovasi. Di sinilah tim dan culture yang solid berpengaruh. Big data di Bank Raya diproses dan diimplementasikan oleh tim IT untuk mendukung inovasi dan pengambilan keputusan di perusahaan.
Di era transformasi digital, perusahaan kami dapat melakukan perubahan yang signifikan pada proses bisnisnya, serta menentukan penanggung jawabnya dengan menggunakan model spotify.
Sederhananya, di Bank Raya terdapat “tribes” dan “squad” yang berbeda-beda, masing-masing dari mereka menangani aspek tertentu, mulai dari operasional bank dan mempromosikannya ke tahap selanjutnya. The Application Development tribe, the Savings tribe, the Loans tribe, masing-masing berasal dari berbagai divisi, kemudian mereka membentuk grup-grup didalamnya. Tim legal, IT, Quality Assurance, Data, dan sebagainya saling bekerjasama dan fokus kepada keahlian masing-masing.
Sistem kerja di Bank Raya tidak dilakukan secara silo, semuanya dilakukan untuk memastikan agar nasabah mendapatkan perhatian penuh, mulai dari riset awal, implementasi perubahan user experience, atau produk final yang dipresentasikan sebagai solusi permasalahan perbankan nasabah. Hal tersebut menjadi mustahil tanpa pengelolaan big data yang tepat.
Bertolak belakang dengan cara verifikasi yang tradisional, kemudahan dan kegunaan big data ini membuat Bank Raya menjadi perbankan modern yang mengerti kebutuhan pengguna. Semua teknologi kami tepat guna, seperti misalnya pemanfaatan EKYC, tanda tangan digital, dan elaborasi teknologi di cloud.
Dengan bantuan big data, Bank Raya – dibawah pemberi pinjaman UMKM terbesar di Indonesia berdasarkan aset dari BRI Group – telah menghadirkan layanan full digital, proses pinjaman praktis, dan mengurangi waktu proses persetujuan pinjaman dari yang awalnya dua minggu menjadi hanya dua menit. Dengan KYC, keberhasilan dan keakuratan Bank Raya membuat suatu keputusan menggunakan big data meminimalisir risiko rasio kredit bermasalah di bank digital menjadi 0%.
Dampaknya tentunya sangat signifikan, karena debitur dari pelosok dan daerah di nusantara, tidak perlu lagi bersusah payah dalam mencari cabang bank konvensional untuk mendanai usaha mikro mereka.
Di dunia yang terus bergantung pada teknologi dan otomatisasi, data menjadi layaknya jantung dari segalanya. Untuk setiap bisnis yang ingin mendapatkan hasil yang terbaik, bagi para pelanggannya maupun bisnis itu sendiri, kepekaan terhadap situasi saat ini dan mampu memprediksi kondisi di masa depan merupakan aspek yang sangat penting.
Sebagai bank digital teratas di Indonesia, Bank Raya telah menjadikan big data sebagai komponen utama dari kegiatan operasionalnya, baik di dalam bank maupun untuk peningkatan pelayanan pelanggan.
Berinovasi lewat Big Data
Mempunyai akses untuk banyak data dengan sendirinya tidak ada manfaatnya kalau tidak dioptimalkan, namun Bank Raya mampu memanfaatkan berbagai data internal dan eksternal untuk membantu menilai perkembangan kebutuhan bisnis. Masuknya data nasabah internal setiap harinya, serta data dari eksternal yang relevan, seperti, biro kredit, platform tagihan, perusahaan telekomunikasi, dan lainnya, membantu Bank Raya untuk memahami pelanggan kami dengan lebih baik lagi.
Hal ini juga berlaku untuk nasabah saat ini maupun nasabah potensial, kami selalu berupaya untuk melihat perilaku pengguna, apa yang bermanfaat untuk mereka. Kemudian mengarah kepada produk yang dapat disesuaikan dengan berbagai macam kebutuhan dari berbagai kategori pelanggan, sehingga, memungkinkan bank untuk menonjol dari persaingan antara bank digital yang ada.
Contohnya adalah pekerja informal, yang setiap harinya lebih membutuhkan layanan perbankan. Disamping hanya menyediakan layanan perbankan, bank raya ingin ikut andil ke dalam ekosistem, membawa peluang baru, tidak hanya untuk Bank Raya tetapi juga bagi para pekerja informal.. Hal ini bisa berupa modal kerja untuk membantu usaha mereka agar terus berkembang.
A Digital Foundation
Meskipun demikian, penting untuk menjadi catatan bahwa big data tidak berarti tanpa talenta-talenta berbakat yang mengelola dan berperan dalam setiap proses inovasi. Di sinilah tim dan culture yang solid berpengaruh. Big data di Bank Raya diproses dan diimplementasikan oleh tim IT untuk mendukung inovasi dan pengambilan keputusan di perusahaan.
Di era transformasi digital, perusahaan kami dapat melakukan perubahan yang signifikan pada proses bisnisnya, serta menentukan penanggung jawabnya dengan menggunakan model spotify.
Sederhananya, di Bank Raya terdapat “tribes” dan “squad” yang berbeda-beda, masing-masing dari mereka menangani aspek tertentu, mulai dari operasional bank dan mempromosikannya ke tahap selanjutnya. The Application Development tribe, the Savings tribe, the Loans tribe, masing-masing berasal dari berbagai divisi, kemudian mereka membentuk grup-grup didalamnya. Tim legal, IT, Quality Assurance, Data, dan sebagainya saling bekerjasama dan fokus kepada keahlian masing-masing.
Sistem kerja di Bank Raya tidak dilakukan secara silo, semuanya dilakukan untuk memastikan agar nasabah mendapatkan perhatian penuh, mulai dari riset awal, implementasi perubahan user experience, atau produk final yang dipresentasikan sebagai solusi permasalahan perbankan nasabah. Hal tersebut menjadi mustahil tanpa pengelolaan big data yang tepat.
Bertolak belakang dengan cara verifikasi yang tradisional, kemudahan dan kegunaan big data ini membuat Bank Raya menjadi perbankan modern yang mengerti kebutuhan pengguna. Semua teknologi kami tepat guna, seperti misalnya pemanfaatan EKYC, tanda tangan digital, dan elaborasi teknologi di cloud.
Dengan bantuan big data, Bank Raya – dibawah pemberi pinjaman UMKM terbesar di Indonesia berdasarkan aset dari BRI Group – telah menghadirkan layanan full digital, proses pinjaman praktis, dan mengurangi waktu proses persetujuan pinjaman dari yang awalnya dua minggu menjadi hanya dua menit. Dengan KYC, keberhasilan dan keakuratan Bank Raya membuat suatu keputusan menggunakan big data meminimalisir risiko rasio kredit bermasalah di bank digital menjadi 0%.
Dampaknya tentunya sangat signifikan, karena debitur dari pelosok dan daerah di nusantara, tidak perlu lagi bersusah payah dalam mencari cabang bank konvensional untuk mendanai usaha mikro mereka.
Tulisan ini merangkum Inspiraya Tech di Instagram Bank Raya bersama Ori Sugiarto sebagai Data Engineering dan Ardya Dipta Nandaviri sebagai Data Science di Perusahaan Kesehatan yang berlangsung pada tanggal 11 Juli 2024 di Instagram Live Bank Raya. Dalam era digital yang semakin berkembang, konsep big data dan data science telah
Tulisan ini merangkum Inspiraya Tech di Instagram Bank Raya bersama Komang Nala Ratih sebagai Product Design dan Thomas Dwi Putra sebagai Product Designer N26 Digital Bank yang berlangsung pada tanggal 8 Agustus 2024 di Instagram Live Bank Raya. Penerapan UI/UX design dalam pengembangan aplikasi bank digital sangat penting untuk
Tulisan ini merangkum Inspiraya Tech di Instagram Bank Raya bersama Vincent Rinaldi sebagai Product Owner Raya Apps dan Gerald Marpaung sebagai Senior Lead Product Manager Tokopedia yang berlangsung pada tanggal 6 Juni 2024 di Instagram Live Bank Raya.
Hai, Kawan Raya!Sebagai bank yang bergerak dalam ekosistem digital, terdapat beberapa tantangan yang kerap menjumpai operasional Bank Raya.