Share

Berawal dari pengalaman menggunakan komputer di jaman teknologi DOS saat duduk di bangku SMP, Revan Hadi mulai menunjukkan ketertarikannya pada bidang IT. Memasuki masa SMA, Revan semakin memperdalam keingintahuan tentang software dan hardware, belajar pemrograman basic, hingga bongkar pasang komputer secara otodidak. Ketertarikan dalam bidang IT mengantarkannya untuk menempuh pendidikan S1 di jurusan Ilmu Komputer Universitas Indonesia hingga memperoleh gelar S.Kom dilanjutkan dengan S2 Ilmu Komputer Universitas Bina Nusantara dengan gelar M.Kom.

Revan kemudian bergabung dengan Bank BRI sebagai Calon Staf Spesialis (CSS) IT di tahun 2003. Karirnya di BRI sebagai IT profesional dimulai dengan penugasan sebagai programmer di Bagian Pengembangan Aplikasi Khusus. Berkarir di BRI dengan pengalaman di beberapa role antara lain sebagai programmer, system analyst dan network engineer, akhirnya Revan dipercaya untuk memegang posisi struktural sebagai Wakil Kepala Bagian di bagian monitoring access channel.

Perjalanan Revan Hadi berkecimpung menjadi IT professional hingga sekarang tentu tidaklah mudah. Tantangan demi tantangan dilalui, salah satunya saat Revan diberikan amanah menjadi 1 dari 12 engineer yang ditugaskan belajar alih teknologi satelit BRIsat selama 1 tahun di California, Amerika Serikat pada tahun 2015. Meskipun hal ini merupakan sesuatu yang belum pernah ia pelari sebelumnya, namun tidak mengurangi semangat beliau untuk terus belajar alih-alih menjadi dorongan untuk terus berkembang. Sepulangnya dari tugas belajar di Amerika Serikat, Revan kemudian mengemban tugas sebagai Kepala Bagian Rekayasa Jaringan dan Bagian Payload Operation Center Divisi Satelit lalu dipromosikan menjadi Vice President Apps Operation di Divisi APP, sebelum akhirnya diangkat menjadi Senior Executive Vice President IT (SEVP IT) Bank Raya.

Keyakinan dan tekad yang kuat bahwa semua ilmu dapat dipelajari dan keyakinan selalu ada jalan jika ada kemauan memberikan motivasi yang tinggi untuk saya dapat menguasai teknologi satelit BRIsat

Teknologi memiliki peran yang besar dalam percepatan inklusi keuangan digital dengan membawa berbagai inovasi di bank digital yang menghadirkan berbagai kemudahan bertransaksi perbankan.

Menurut PricewaterhouseCoopers, perbankan konvensional akan menghadapi persaingan yang semakin besar dari lembaga-lembaga kredit non bank (fintech) pasca situasi pemulihan ekonomi dunia akibat pandemi COVID-19. Untuk itu, digitalisasi layanan perbankan diperlukan untuk menghadapi sepak terjang dari sederet lembaga layanan keuangan non bank terutama penyelenggara berbasis platform (digital).

Bank Raya sebagai digital attacker BRI Group, terus bersinergi dengan ekosistem BRI Group dan bergerak cepat dalam inovasi agar dapat menjadi bank digital pilihan masyarakat dengan menghadirkan produk dan jasa perbankan yang menjawab kebutuhan transaksi perbankan masyarakat sehari-hari.

Untuk mengawal Bank Raya memenuhi ambisi tersebut, Revan melihat ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh Bank Raya. Sebagai Bank digital, Bank Raya terus meningkatkan pelayanan melalui inovasi dan teknologi untuk memastikan keamanan dan kemudahan nasabah dalam bertransaksi perbankan digital.  Kami terus melakukan improvement dalam sistem untuk melindungi data nasabah, dengan mengimplementasikan teknologi keamanan dan sistem perlindungan yang reliable.

“Upaya kami untuk memastikan keamanan data dan transaksi nasabah sejalan dengan BRI Group, yang terus mengadopsi dan menerapkan serangkaian kebijakan dan pedoman operasional pengamanan privasi data nasabah di seluruh operasional unit kerja.”

Guna memastikan kenyamanan dan keamanan nasabah dalam bertransaksi, kami terus melakukan peningkatan keamanan di aplikasi melalui keamanan berlapis seperti Multi Factor Authentication (MFA), notifikasi transaksi, Otentikasi Biometrik dan AI Based Fraud Detection System (FDS).  Inovasi tersebut akan terus ditingkatkan.

Di samping meningkatkan keamanan dan teknologi Bank raya, bank tidak lupa untuk melakukan penerapan risk assessment yang dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan terhadap proses manajemen risiko, termasuk pengkajian setiap usulan produk dan aktivitas baru.

Dengan memiliki sistem keamanan dan privasi yang solid, kepercayaan yang kuat akan tumbuh di antara nasabah, dan kepercayaan nasabah inilah faktor utama yang perlu diperkuat dari Customer Experience.

Tantangan lainnya,  sebagai bisnis yang berada di highly regulated industry, bank harus memastikan inovasi-inovasi yang dilakukan dan proses operasionalnya sesuai dengan ketentuan regulator, di satu sisi bank juga harus menghadirkan produk dan layanan yang dapat diakses secara seamless dan dapat diandalkan. Maka, bank harus membangun infrastruktur teknologi yang dapat diandalkan, dengan alokasi sumber daya yang juga harus memadai.  Adopsi teknologi tidak semata-mata tren, namun harus tepat sasaran guna meningkatkan pengalaman nasabah bertransaksi yang seamless dan memastikan kepercayaan nasabah tetap terjaga.

Revan melihat bank harus memiliki competitive advantage agar produk dan layanan kita memiliki daya saing. Maka Bank Raya terus mendorong inovasi dengan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), teknologi Natural Language Processing (NLP), blockchain, dan data analytics, agar dapat menghasilkan solusi inovatif. Tidak hanya dari segi produk, tetapi juga tenaga kerja yang mumpuni sehingga berpengaruh terhadap produk akhir.

Di tengah persaingan industri bank digital, Revan optimis bahwa potensi pengembangan bisnis di bank digital masih sangat terbuka kedepannya. Dengan kemudahan produk dan layanan sebagai keunggulan utama, bank digital memiliki peluang besar untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas.

"Tanamkan moto sebagai profesional IT Bankers bahwa kita bekerja untuk mencari 3N : Nafkah (mencari penghasilan untuk diri dan keluarga), Nilai (mendeliver value dan meninggalkan legacy) dan Noble (memberikan makna untuk Indonesia)"
- Revan Hadi, SEVP IT

“Dengan berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi, tim IT memiliki banyak pengalaman dalam pengembangan sistem, infrastruktur, maupun produk di Bank Raya. Saya berharap pengalaman ini tidak berhenti hanya di tim Bank Raya, tapi juga dapat dibagikan dan menjadi insight yang menarik untuk komunitas IT.”

Hadirnya Blog Tech Raya akan menjadi sarana komunikasi bagi komunitas IT Bank  Raya dengan para pemangku kepentingan Raya untuk membahas tren perkembangan teknologi khususnya di bank digital. Blog Tech Raya diharapkan dapat menyediakan berbagai ulasan, analisa, perbandingan antar beberapa teknologi, prediksi teknologi digital ke depan, tips dan trik penggunaan perangkat, aplikasi atau layanan IT lainnya yang dapat membangun trust dan loyalitas para pengunjung Blog Tech.

“Semoga Blog Tech Raya dapat semakin menginspirasi komunitas IT dan memetik pelajaran berharga dari pengalaman kami di bank digital, agar dapat terus berinovasi dan terus  memberi makna untuk Indonesia.” tutup Revan.

Berawal dari pengalaman menggunakan komputer di jaman teknologi DOS saat duduk di bangku SMP, Revan Hadi mulai menunjukkan ketertarikannya pada bidang IT. Memasuki masa SMA, Revan semakin memperdalam keingintahuan tentang software dan hardware, belajar pemrograman basic, hingga bongkar pasang komputer secara otodidak. Ketertarikan dalam bidang IT mengantarkannya untuk menempuh pendidikan S1 di jurusan Ilmu Komputer Universitas Indonesia hingga memperoleh gelar S.Kom dilanjutkan dengan S2 Ilmu Komputer Universitas Bina Nusantara dengan gelar M.Kom.

Revan kemudian bergabung dengan Bank BRI sebagai Calon Staf Spesialis (CSS) IT di tahun 2003. Karirnya di BRI sebagai IT profesional dimulai dengan penugasan sebagai programmer di Bagian Pengembangan Aplikasi Khusus. Berkarir di BRI dengan pengalaman di beberapa role antara lain sebagai programmer, system analyst dan network engineer, akhirnya Revan dipercaya untuk memegang posisi struktural sebagai Wakil Kepala Bagian di bagian monitoring access channel.

Perjalanan Revan Hadi berkecimpung menjadi IT professional hingga sekarang tentu tidaklah mudah. Tantangan demi tantangan dilalui, salah satunya saat Revan diberikan amanah menjadi 1 dari 12 engineer yang ditugaskan belajar alih teknologi satelit BRIsat selama 1 tahun di California, Amerika Serikat pada tahun 2015. Meskipun hal ini merupakan sesuatu yang belum pernah ia pelari sebelumnya, namun tidak mengurangi semangat beliau untuk terus belajar alih-alih menjadi dorongan untuk terus berkembang. Sepulangnya dari tugas belajar di Amerika Serikat, Revan kemudian mengemban tugas sebagai Kepala Bagian Rekayasa Jaringan dan Bagian Payload Operation Center Divisi Satelit lalu dipromosikan menjadi Vice President Apps Operation di Divisi APP, sebelum akhirnya diangkat menjadi Senior Executive Vice President IT (SEVP IT) Bank Raya.

Keyakinan dan tekad yang kuat bahwa semua ilmu dapat dipelajari dan keyakinan selalu ada jalan jika ada kemauan memberikan motivasi yang tinggi untuk saya dapat menguasai teknologi satelit BRIsat

Teknologi memiliki peran yang besar dalam percepatan inklusi keuangan digital dengan membawa berbagai inovasi di bank digital yang menghadirkan berbagai kemudahan bertransaksi perbankan.

Menurut PricewaterhouseCoopers, perbankan konvensional akan menghadapi persaingan yang semakin besar dari lembaga-lembaga kredit non bank (fintech) pasca situasi pemulihan ekonomi dunia akibat pandemi COVID-19. Untuk itu, digitalisasi layanan perbankan diperlukan untuk menghadapi sepak terjang dari sederet lembaga layanan keuangan non bank terutama penyelenggara berbasis platform (digital).

Bank Raya sebagai digital attacker BRI Group, terus bersinergi dengan ekosistem BRI Group dan bergerak cepat dalam inovasi agar dapat menjadi bank digital pilihan masyarakat dengan menghadirkan produk dan jasa perbankan yang menjawab kebutuhan transaksi perbankan masyarakat sehari-hari.

Untuk mengawal Bank Raya memenuhi ambisi tersebut, Revan melihat ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh Bank Raya. Sebagai Bank digital, Bank Raya terus meningkatkan pelayanan melalui inovasi dan teknologi untuk memastikan keamanan dan kemudahan nasabah dalam bertransaksi perbankan digital.  Kami terus melakukan improvement dalam sistem untuk melindungi data nasabah, dengan mengimplementasikan teknologi keamanan dan sistem perlindungan yang reliable.

“Upaya kami untuk memastikan keamanan data dan transaksi nasabah sejalan dengan BRI Group, yang terus mengadopsi dan menerapkan serangkaian kebijakan dan pedoman operasional pengamanan privasi data nasabah di seluruh operasional unit kerja.”

Guna memastikan kenyamanan dan keamanan nasabah dalam bertransaksi, kami terus melakukan peningkatan keamanan di aplikasi melalui keamanan berlapis seperti Multi Factor Authentication (MFA), notifikasi transaksi, Otentikasi Biometrik dan AI Based Fraud Detection System (FDS).  Inovasi tersebut akan terus ditingkatkan.

Di samping meningkatkan keamanan dan teknologi Bank raya, bank tidak lupa untuk melakukan penerapan risk assessment yang dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan terhadap proses manajemen risiko, termasuk pengkajian setiap usulan produk dan aktivitas baru.

Dengan memiliki sistem keamanan dan privasi yang solid, kepercayaan yang kuat akan tumbuh di antara nasabah, dan kepercayaan nasabah inilah faktor utama yang perlu diperkuat dari Customer Experience.

Tantangan lainnya,  sebagai bisnis yang berada di highly regulated industry, bank harus memastikan inovasi-inovasi yang dilakukan dan proses operasionalnya sesuai dengan ketentuan regulator, di satu sisi bank juga harus menghadirkan produk dan layanan yang dapat diakses secara seamless dan dapat diandalkan. Maka, bank harus membangun infrastruktur teknologi yang dapat diandalkan, dengan alokasi sumber daya yang juga harus memadai.  Adopsi teknologi tidak semata-mata tren, namun harus tepat sasaran guna meningkatkan pengalaman nasabah bertransaksi yang seamless dan memastikan kepercayaan nasabah tetap terjaga.

Revan melihat bank harus memiliki competitive advantage agar produk dan layanan kita memiliki daya saing. Maka Bank Raya terus mendorong inovasi dengan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), teknologi Natural Language Processing (NLP), blockchain, dan data analytics, agar dapat menghasilkan solusi inovatif. Tidak hanya dari segi produk, tetapi juga tenaga kerja yang mumpuni sehingga berpengaruh terhadap produk akhir.

Di tengah persaingan industri bank digital, Revan optimis bahwa potensi pengembangan bisnis di bank digital masih sangat terbuka kedepannya. Dengan kemudahan produk dan layanan sebagai keunggulan utama, bank digital memiliki peluang besar untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas.

"Tanamkan moto sebagai profesional IT Bankers bahwa kita bekerja untuk mencari 3N : Nafkah (mencari penghasilan untuk diri dan keluarga), Nilai (mendeliver value dan meninggalkan legacy) dan Noble (memberikan makna untuk Indonesia)"
- Revan Hadi, SEVP IT

“Dengan berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi, tim IT memiliki banyak pengalaman dalam pengembangan sistem, infrastruktur, maupun produk di Bank Raya. Saya berharap pengalaman ini tidak berhenti hanya di tim Bank Raya, tapi juga dapat dibagikan dan menjadi insight yang menarik untuk komunitas IT.”

Hadirnya Blog Tech Raya akan menjadi sarana komunikasi bagi komunitas IT Bank  Raya dengan para pemangku kepentingan Raya untuk membahas tren perkembangan teknologi khususnya di bank digital. Blog Tech Raya diharapkan dapat menyediakan berbagai ulasan, analisa, perbandingan antar beberapa teknologi, prediksi teknologi digital ke depan, tips dan trik penggunaan perangkat, aplikasi atau layanan IT lainnya yang dapat membangun trust dan loyalitas para pengunjung Blog Tech.

“Semoga Blog Tech Raya dapat semakin menginspirasi komunitas IT dan memetik pelajaran berharga dari pengalaman kami di bank digital, agar dapat terus berinovasi dan terus  memberi makna untuk Indonesia.” tutup Revan.
Share

Orang lain juga membaca

Orang lain juga membaca
2 min read
Cara Kerja Big Data dan Data Science dalam Pengambilan Keputusan pada Perusahaan Digital

Tulisan ini merangkum Inspiraya Tech di Instagram Bank Raya bersama Ori Sugiarto sebagai Data Engineering dan Ardya Dipta Nandaviri sebagai Data Science di Perusahaan Kesehatan yang berlangsung pada tanggal 11 Juli 2024 di Instagram Live Bank Raya. Dalam era digital yang semakin berkembang, konsep big data dan data science telah

Oleh | 06 Sep 2024
2 min read
Product Design: Penerapan UI UX Design dalam Pengembangan Aplikasi Bank Digital

Tulisan ini merangkum Inspiraya Tech di Instagram Bank Raya bersama Komang Nala Ratih sebagai Product Design dan Thomas Dwi Putra sebagai Product Designer N26 Digital Bank yang berlangsung pada tanggal 8 Agustus 2024 di Instagram Live Bank Raya. Penerapan UI/UX design dalam pengembangan aplikasi bank digital sangat penting untuk

Oleh | 30 Aug 2024
2 min read
Product Manager: Ciptakan Solusi yang Tepat untuk Segala Kebutuhan Nasabah

Tulisan ini merangkum Inspiraya Tech di Instagram Bank Raya bersama Vincent Rinaldi sebagai Product Owner Raya Apps dan Gerald Marpaung sebagai Senior Lead Product Manager Tokopedia yang berlangsung pada tanggal 6 Juni 2024 di Instagram Live Bank Raya.

Oleh | 09 Jul 2024
1 min read
INSPIRAYA Tech

Hai, Kawan Raya!Sebagai bank yang bergerak dalam ekosistem digital, terdapat beberapa tantangan yang kerap menjumpai operasional Bank Raya.

Oleh | 22 Feb 2024
1 min read
INSPIRAYA Tech
Oleh | 22 Feb 2024